Baitku semakin menjadi-jadi
Tertegun dalam anggun lakunya,
Terlihat senja yang meraung tiada henti,
Memintaku,
Merayuku,
Tuk enyah dari sendi-sendi ke-egoisan itu
Wahai Sang Pemilik Hati,
Egoiskah perangaiku ini????
Acuhkah aku akan ke-esaan-Mu, ya Dzat yang Maha Agung,
Jangan buat aku lelah dengan kata ”Cinta”,
Mungkinkah laktat-laktat itu kian mendekati seonggok hati ini,
Sungguh Rabbi,
Aku tak inginkan dia ada,
Aku tak inginkan dia menjabat tanganku,
Tapi Rabbi,
Izinkan aku memandang haru wajahnya
dengan segenap senyum khasnya,
Hanya senyumnya yang aku idamkan,
Bukan jasadnya,
Bukan hartanya,
Bukan hatinya,
Namun hanya senyumnya,
Karena hanya dia,
Hanya dia yang berhasil menggamit hatiku,
Melapasnya dari dekapan palsu itu,
Rabbi,
Jika aku bukan yang terbaik untukknya,
Maka jangan pernah kau jadikan aku miliknya,
Jangan Rabbi....
Mengenai Saya
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar